EDOWEO

UEFA Nations League kembali berlanjut pekan ini. Sejumlah laga penting kembali digelar. Salah satu duel yang paling dinanti tentu saja pertemuan Italia vs Inggris. Kedua tim bakal bertemu di San Siro, pada laga lanjutan Grup 3 League A. Sejauh ini, timnas Italia berada di ketiga dengan 4 poin. Sementara Inggris di urutan terakhir dengan 2 poin. Kedua tim tertinggal cukup jauh dari Hungaria yang kini memimpin dengan 7 poin. Sedangkan Jerman berada di posisi kedua dengan koleksi 6 poin. Meski demikian, pertemuan ini bukan sekadar perebutan poin semata. Momen ini juga jadi kesempatan pelatih masing-masing negara mengukur kekuatan sebelum tampil di Piala Dunia 2022. Seperti diketahui, kejuaraan sepak bola empat tahunan ini bakal berlangsung di Qatar, mulai 20 November hingga 18 Desember mendatang. Artinya, hanya tersisa waktu kurang dari dua bulan bagi para tim peserta untuk mempersiapkan diri. Persaingan sengit terjadi di Grup 2. Spanyol dan Portugal hanya terpaut satu poin. Akhir

Inggris tampil sensasional pada Euro 2020 lalu untuk mencapai partai puncak dan bahkan mencetak gol cepat melalui Luke Shaw di final di Wembley melawan Italia, tapi pada akhirnya skor harus berakhir imbang 1-1 dan pasukan Gareth Southgate kemudian dipaksa menelan kekalahan di babak adu penalti setelah kegagalan penalti Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho. Kegagalan untuk membawa pulang trofi Kejuaraan Eropa untuk pertama kalinya sepanjang sejarah masih menimbulkan rasa sakit hati di skuad timnas Inggris, tapi mereka sekarang punya kesempatan besar untuk membalasnya saat kembali di pertemukan dengan Italia di UEFA Nations League musim baru ini. Sayangnya The Three Lions datang ke laga ini dengan modal yang kurang bagus usai hanya meraih satu poin di dua laga awal mereka, kalah 1-0 di kandang Hungaria sebelum hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Jerman. Italia, di sisi lain, bangkit dari kekecewaan di Finalissima dan kegagalan ke Piala Dunia dengan memuncaki klasemen seme

Italia harus menyudahi keterpurukannya. Karena akhir pekan ini ada Jerman yang menantang. Gli Azzurri sedang dalam masalah. Gagal menembus Piala Dunia 2022 dan baru saja ditaklukkan Argentina 0-3 di Finalissima. Menjamu Jerman, Roberto Mancini menjanjikan perubahan. Ia akan menurunkan skuat yang fresh. Tidak ada lagi nama veteran seperti Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, Lorenzo Insigne, dan Ciro Immobile di Renato Del’Ara. Sebaliknya, Der Panzer datang dengan percaya diri tinggi. Performa Thomas Mueller dkk terus melesat sejak ditangani Hansi Flick. Poin penuh jadi incaran kedua tim. Karena mereka berkesempatan untuk memimpin klasemen Nations League Grup C. Italia bahkan tercatat cuma menang tiga kali dalam 12 laga terakhir mereka. Itu kontras dengan Jerman, yang sempat membukukan delapan kemenangan beruntun sebelum bermain seri 1-1 dengan Belanda di laga uji coba terakhir mereka. Di UEFA Nations League edisi ini, Italia dan Jerman tergabung di Grup 3. Dua lawan lainnya adala

Kampiun Copa America edisi terakhir, Argentina dan juara Piala Eropa teranyar, Italia akan bertarung di laga bertajuk Finalissima 2022. Duel Italia vs Argentina ini rencananya bakal diselenggarakan di Stadion Wembley, London, Inggris pada Kamis (2/62022) dini hari waktu Indonesia Dilansir berbagai sumber duel sumber ini berawal dari nota kesepahaman (MoU) antara UEFA dan CONMEBOL pada 12 Februari 2020. Mereka sepakat mengadakan duel super para juara. Sebenarnya duel super Eropa vs Amerika Selatan ini bukan yang pertama. Sebelumnya, pernah digelar dengan nama Artemio Franchi Cup pada 1985 dan 1993. Pada 1985, Prancis sukses menjadi juara. Les Bleus menaklukkan Uruguay 2-0 di Parc des Princes. Amerika Selatan ganti berjaya pada 1993. Argentina menaklukkan Denmark 5-4 lewat adu penalti. Sebelumnya duel berakhir imbang 1-1 di waktu normal dan babak tambahan. Pada 1982 hingga 2017, turnamen UEFA vs CONMEBOL ditiadakan. FIFA mengadakan Piala Konfederasi yang diikuti juara dari enam ko