Posts

Showing posts with the label Protein

Penduduk Australia Suka Makan Tempe

Image
Tempe berbalut tepung asli Indonesia ini ternyata mampu memikat selera penduduk Australia loh! Pada minggu-minggu awal bulan Maret, penduduk Autralia kedapatan tengah antre di sebuah pasar bulanan bernama Veg Out St Kilda Farmer’s Market di Pantai St Kilda. Di antara puluhan stand makanan di pasar tersebut, ternyata stan yang menjual tempe mendoan paling dikerumuni oleh warga. Dilansir dari laman MSN (23/03), stan tempe mendoan yang dibuka oleh orang Indonesia letaknya berada paling ujung pasar bulanan tersebut. Namun mampu menarik perhatian penduduk setempat, sehingga menimbulkan antrean yang cukup panjang. Menurut laman tersebut, setidaknya puluhan orang rela berjejer antre untuk mendapatkan tempe medoan. Katanya nih, banyak yang suka dengan cita rasa tempe mendoan yang katanya cocok digunakan untuk pengganti daging. Bahkan nggak sedikit dari mereka yang rela datang lebih pagi untuk mendapatkan tempe mendoan. Kebanyakan penduduk setempat yang antre tentunya adalah kaum vegetarian

Istilah dalam Kimia Pangan

Image
Absorspsi proses pemisahana suatu zat dengan cara mengkita zat tersebut pada adsorben cair yang diikuti dengan pelarut Adsorpsi adalah perstiwa menempelnya molekul, ion atau atom suatu zat pada permuka zat lain sehingga menghasilkan lapisan tipis adsobat (zat yang diserap) pada permukaan adsorben (zat yang menyerap) Afinitas adalah kecendrungan suatu unsur atau senyawa membentuk ikatan kimia dengan unsur atau senyawa lain. Antioksidan adalah senyawa yang dapat mencegah proses reaksi oksidasi di dalam bahan pangan. Birefrigent merupakan sifat refleksikan cahaya terpolarisasi sehingga di bawah mikroskop terlihat hitam-putih, pada saat granula pecah sifat brefigent akan hilang. Blansing adalah proses pemanasan bahan pangan pada suhu kurang dari 100 oC dengan menggunakan air panas atau uap air panas. Crud adalah produk hasil koagulasi (penggumpalan) protein dengan menggunkan bahan penggumpal (koagulan) Denaturasi protein terjadi modifikasi struktur protein (sekunder

Minyak Atsiri dan Rempah-rempah

Image
Minyak esensial adalah zat aromatik yang berbentuk minyak cair, padat atau setengah pada yang terdapat dalam makanan. Minyak esensial larut dalam alkohol dan ester, tidak larut dalam air dan mudah menguap. Minyak esensial terdapat dalam bunga minyak nerolin, tunas cengkeh, biji ketumbar dan biji merica. Oleoresin merupakan minyak esensial yang berasal dari rempah-rempah dan digunakan sebagai penyedap rasa. Keunggulan minyak oleoresin sebagai penyedap antara lain aroma yang dihasilkan seragam, bersifat lebih stabil, penyimpanan lebih mudah, tahan terhadap kontaminasi mikroba. Beberapa tujuan menggunakan perasa dalam pengolahan makanan. Mengubah aroma bahan makanan dengan menambah aroma tertentu, misalnya dalam proses pembuatan keju dan yoghurt. Sebagi Modifikasi, pelengkap dan penguatan aroma. Misalnya penambahan aroma ayam pada sup ayam, dan penambahan aroma butter pada margarin. Menutupi dan menyembunyikan aroma yang tidak disukai. Seperti aroma langu kedelai pada tahu

Mioglobin Zat Warna Merah Pada Daging dan Darah

Image
Zat warna merah yang terdapat dalam darah dan daging adalah mioglobin dan hemoglobin. Perbedaan kadar miglobin dalam darah dapat terlihat dari warna merah darah. Mioglobin hampir tidak ada pada serangga sehingga terlihat tidak ada zat warna merah dalam serangga. Miglobin dan hemoglobin juga berperang sebagai aseptor untuk mengikat oksigen untuk proses pembakaran dalam sel. Susunan mioglobin terdiri dari protein globular dengan berat molekul 16,8 kDa yang tersusun darib153 asam amino. Bagian dalam hemiglobin yang berfungsi untuk pembentukan warna adalah porifirin. Porifirin sendiri tersusun dari atom besi (Fe) sebagai atom pusat yang membentuk kompleks dengan 4 atom Nitrogen. Warna daging ditentukan oleh sifat kimia mioglobin, tingkat oksidasi Fe pada heme dan keadaan protein globin. Warna daging segar bersifat dinamis yang ditentukan oleh kondisi daging dan rasio antara mioglobin (Mb), Metmioglobin (MMb + ), dan Okimioglobin (MbO 2 ). Ketika mioglobin teroksidasi, atom Fe berubah da

Faktor Yang Mempengaruh Bauh Langu Pada Tempe dan Tahu

Image
Tempe atau tahu yang berasal dari kacang kedelai akan terasa memiliki flavor/bauh langu dan bauh rumput ( grass flavor ) walaupun tidak kentara. Bauh tersebut disebabkan oleh sifat protein yang mengikat flavor pada saat pengolahan dengan cara panas. Protein pada kacang kedelai mengikat senyawa heksana. Protein tidak berbauh tetapi sifat protein yang dapat mengikat flavor terutama dari pangan yang mengandung minyak seperti kacang kedelai. Aldehid, keton, dan alkohol yang dihasilkan dari proses oksidasi lemak tidak jenuh, senyawa di atas terikat dengan protein sehingga menghasilkan flavor yang tidak enak produk dari kacang kedelai seperti tempe dan tahu. Flavor volatif berinteraksi dengan protein yang terhidrasi terutama melalui ikatan hidrofobik. Permukaan dari protein akan mempengaruhi kemampuan pengikat flavor . Karena pengikatan flavor oleh protein bersifat meningkatkan entropi bukan meningkatkan entalpi. Protein yang terdenaturasi akibat panas menunjukan adanya peningkatan fla