EDOWEO

Pada tahun 1950an, seorang profesor bernama Curt Richter melakukan eksperimen mengerikan dengan tikus untuk mengetahui seberapa lama mereka bisa bertahan didalam air. Richter mengambil selusin tikus dan menaruh mereka dalam ember berisi air dan menyaksikan saat mereka mati tenggelam, ember itu sangat besar sehingga tikus tidak bisa lompat dan lari. Secara umum, tikus akan bertahan selama 15 menit sebelum mereka tenggelam. Lantas Richter melakukan eksperimen kembali, hanya saja sebelum tikusnya kelelahan para peneliti akan mengambil dan mengeringkan para tikus, setelah itu para tikus akan diberikan waktu istirahat sebelum dilemparkan kembali kedalam ember. Berapa lama tikusnya mampu bertahan hidup? 60 jam (angka rata rata) Ini tidak salah, tikusnya mampu berenang selama 60 jam, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menyelamatkan mereka sebelum tenggelam meningkatkan kekuatan atau waktu berenang mereka sebanyak 240 kali lebih lama saat diletakkan kembali kedalam ember.

Tempe atau tahu yang berasal dari kacang kedelai akan terasa memiliki flavor/bauh langu dan bauh rumput ( grass flavor ) walaupun tidak kentara. Bauh tersebut disebabkan oleh sifat protein yang mengikat flavor pada saat pengolahan dengan cara panas. Protein pada kacang kedelai mengikat senyawa heksana. Protein tidak berbauh tetapi sifat protein yang dapat mengikat flavor terutama dari pangan yang mengandung minyak seperti kacang kedelai. Aldehid, keton, dan alkohol yang dihasilkan dari proses oksidasi lemak tidak jenuh, senyawa di atas terikat dengan protein sehingga menghasilkan flavor yang tidak enak produk dari kacang kedelai seperti tempe dan tahu. Flavor volatif berinteraksi dengan protein yang terhidrasi terutama melalui ikatan hidrofobik. Permukaan dari protein akan mempengaruhi kemampuan pengikat flavor . Karena pengikatan flavor oleh protein bersifat meningkatkan entropi bukan meningkatkan entalpi. Protein yang terdenaturasi akibat panas menunjukan adanya peningkatan fla