Posts

Showing posts from 2018

Fermentasi

Image
Fermentasi merupakan suatu proses asmilasi atau proses perombakan bahan pangan yang kompleks menjadi bahan yang sederhana sehingga mudah dikonsumsi dan mudah dalam proses penyerapan oleh saluran pencernaan. Fermentasi adalah proses metabolisme yang dilakukan oleh mikroorganisme tertentu untuk memecahkan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Dalam proses fermentasi ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan untuk mencegah terjadi yang tidak diinginkan. Karena bahan-bahan yang tidak dibutuhkan dalam proses ini dapat mengganggu proses fermentasi, kehigenisan dan kebersihan dalam proses persiapan fermentasi dan pada saat terjadi fermentasi perlu diperhatikan. Bila tidak diperhatikan akan menghasilakan produk yang tidak diinginkan. Selain kebersihan perlu diperhatikan adalah suhu dan pH. Suhu yang terbaik adalah pada 38oC jika suhu terlalu tinggi proses fermentasi tidak akan terjadi karena mikroorganisme tidak dapat berkerja pada suhu yang tinggi dan akhirnya mikroorganisme ak

Sortifikasi

Kebutuhan setiap orang terhadap bahan makanan sangat beragam tergantung dari usia, kesehatan dan kebutuhan per hari. Kesukan seseorang terhadap suatu produk pangan sangat beragam. Sangat kompleks untuk menjelaskan kesukan setiap orang dalam memilih produk pangan. Ada sebagian orang awam menyukai hanya dari kualitas warna dan rasa. Bagi orang awam makanan yang baik adalah makan dari segi organoleptik dapat diterima. Namun jarang sekali orang menyukai produk pangan dari segi komposisi kimia dan nilai gizinya. Namu dilain pihak sebagian orang kelas menengah dalam pemilihan bahan makanan tidak hanya bergantung pada warna rasa atau aroma produk, tetapi lebih penting bagi mereka adalah komposisi kimia dan zat gizi produk tersebut.  Bahan hasil pertanian adalah produk yang digunakan untuk membuat produk makan yang baru. Namu setiap komposisi kimia bahan hasil pertanian masih mengalami kekuranagan yaitu komposisi kimia yang terkandung di dalamnya. Karena setiap orang memilih bahan pertanian b

Benny Kabur Harman

Image
Benediktus Kabur Harman itulah namanya yang biasa dikenal dengan Beni Harman atau biasa panggilan gaul poitiknya BKH. Tiga kali kalah dalam perhelatan politik pemilihan gubernur (Pilgub) membuat saya mau mengenal lebih dekat tentangnya. Sebagai Seorang yang mantan aktivis tentu Beliau punya banyak pengalaman dalam menyuarakan hak-hak rakyat. Sehingga saat beliau menjadi wakil rakyat dia adalah salah satu wakil rakyat dari NTT yang sering disoroti kamera TV Nasional untuk meminta pendapatnya sebgai wakil rakyat bila terjadi persolan hukum. Wakil Rakyat tiga periode tentu sudah menjadi makan minum beni dalam kanca nasional sebagai anak NTT  yang selalu teriak dan meminta keadilan bila rakyatnya sedang teriak minta tolong. Namum yang diharapkan rakyat NTT adalah beni harus turun langsung dalam lapangan dalam menangani segalah persolan. Sedangkan Tupoksi beni hanya sebagai wakil rakyat sebagai penyambung lida rakyat. Apalgi Tupoksi beliau dibidang hukum. Hal ini yang membauat masyrak

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

Manusia sebagai mahkluk hidup tentu membutuhkan makhluk yang lain dalam keberlangsungan hidupnya. Sebagai makhluk sosial tentu manusia sangat membutuhkan manusia lain sebagai mitra hidupnya dalam segalah aspek kehidupannya, begitupun hubungan manusia dan makhluk yang lain seperti tumbuhan dan hewan sangat saling kebergantungan hidupnya sehingga dikenal sebagai simbiosis mutualisme yang dimana hubungan saling menguntungkan sebagai sesama makhluk hidup. Sebagai makhluk hidup tentu manusia mempunyai ciri-ciri sebagai makhluk hidup yang mengikatnya sebagai kodratnya. Salah satu Cirinya yang tidak bisa dielakan adalah membutuhkan makanan. Kebutuhan manusia terhadap makan merupakan kodratnya sebagai makhluk hidup. Bayangkan apa yang terjadi dibumi ini apabila manusia tidak membutuhkan makanan. Ketergantungan manusia terhadap makanan membuat manusia selalu  memenuhi kebutuhan dasarnya. Berbagai cara yang dapat dilakukan diantara dengan berkerja dan berburu. Bertani adalah salah satu car

Kesetimbangan dalam Pengolahan Pangan.

Image
Dalam suatu proses apapun jika tidak ada akumulasi dalam peralatan prosesnya, maka jumlah bahan masuk akan sama dengan bahan keluar. Atau dengan kata lain tidak ada kehilangan apapun atau tidak ada penambahan dari luar walaupun ada perubahan bentuk atau keadaan fisik. Selian itu suatu proses pengolahan tidak ada akumulasi dalam peralatan prosesing, maka jumlah masuk sama dengan jumlah keluar. Suatu pengolahan tidak terakumulasi tersebut dinamakan steady state process dan terjadi akumulasi disebut Unsteady state procesa . 1.proses pengeringan Bahan biasanya dikeringkan baik alat pengeringan maupun dengan penjemuran. Dalam proses tersebut diharapkan air akan menguap, dari suatu kadar air tertentu hingga kadar air yang diingunkan. 2. Proses pencampuran Misalnya dalam pembuatan roti untuk mendapa roti yang terbaik kadang-kadang harus mencampur dua jenis tepung yang berprotein tinggi dan berprotein rendah. 3.Dehidrasi Dalam pengolahan pangan bahan basah diletak dalam satu ruan

Proses Pembuatan Sabun Dari Minyak Kelapa

Image
Minyak Jelantah merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga umumnya. Bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan. Jadi jelas bahwa pemakaian minyak jelantah yang berkelanjutan dapat merusak kesehatan manusia, menimbulkan penyakit kanker, dan akibat selanjutnya dapat mengurangi kecerdasan generasi berikutnya. Dalam European Journal of Lipid Science and Technology (2007), peneliti dari Brandeis University, Waltham, Amerika Serikat, Kenneth C. Hayes dkk., mengungkap pemakaian minyak jelantah yang berulang-ulang akan meningkatkan gugus radikal peroksida yang mengikat oksigen, sehingga mengakibatkan oksidasi terhadap jaringan sel tubuh manusia. Apabila hal itu terus berlanjut, niscaya akan mengakibatkan kanker. Kadar asam lemak tidak jenuhnya akan semakin menurun dengan semakin seringnya minyak goreng dipakai secara berulang, sedangkan kadar asam lemak jenuhnya meningkat. A

Proses pembuatan saus pisang.

Image
Buah pisang tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium. Pisang merupakan salah satu komoditi hasil pertanian dengan kandungan karbohidrat yang tinggi dan sebagian besar terdiri atas pati. Pisang tua mengandung 70-80% pati resisten berdasarkan berat kering. Pati resistan merupakan jenis pati yang tidak tercerna (resistan) dalam saluran sistem pencernaan manusia. Pati resistan memiliki sifat fisiologis yang unik sehingga sering direkomendasikan penggunaannya dibandingkan dengan serat yang lainnya. Pati resistan dapat digunakan untuk meningkatkan serat pangan dengan sedikit perubahan dari penampakan dan sifat organoleptik pangan.Pisang bisa dimanfaatkan menjadi saos yang bisa bertahan

Proses pembuatan Cuka dari kulit pisang.

Image
Pisang hanya dimanfaatkan oleh manusia adalah buahnya. Bagian lain dari pisang tidak dimanfaatkan oleh manusia, sehingga hanya digunakan untuk pakan ternak. Salah satunya adalah kulit pisang. Selama ini kulit pisang tidak digunakan dan menjadi limbah organik. Padahal dalam kulit pisang terdapat kandungan kimia dan gizi yang sangat banyak dan bermanfaat bagi tubuh. Penelitian oleh Universitas Kedokteran Chung Shan di Taichung menemukan, ekstrak kulit pisang kaya akan serotonin, yang sangat penting untuk menyeimbangkan suasana hati.Kulit pisang mengandung lutein, antioksidan dari keluarga karotenoid, yang memberikan dukungan nutrisi pada mata. Kandungan gizi pada kulit pisang tidak kalah banyaknya dari buah pisang. Kandungan gizi yang tedapat pada kulit pisang per 100 gram antara lain: Karbohidrat = 50 g Lemak = 2,11 g Protein = 0,32 g Kalsium = 715 mg Fosfor = 117 mg Zat besi = 1,60 mg Vitamin B = 0,12 mg Vitamin C = 17,50 mg Air = 68,90 g Karena kadungan k