Posts

Showing posts from September 13, 2020

Zat Kimia Pada Kulit Terung Sebagai Antioksidan

Image
Terung adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah India dan Sri Lanka. Untuk proses pengolahan menjadi sayur biasanya kulit terung tidak digunakan untuk konsumsi, sehingga kulit terung menjadi limbah organik. Padahal ada zat kimia yang tergandung dalam kulit terung sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh sebagai antioksidan. Zat warna ungu terdapat kulit terung adalah antosianin jenis Nasunin. Dengan menggunakan pendekatan teknologi zat antosianin tersebut diekstrat dari kulit terung untuk dikomersialisasi di dunia kesehatan. Nasunin merupakan senyawa antioksidan yang ditemukan pada kulit terong. Kandungan nasunin dalam terong memiliki kemampuan antiangiogenic yang merangsang pertumbuhan baru pembuluh darah dan suplai darah yang baik bagi kanker. Sel-sel kanker dapat memperoleh kemampuan angiogenesis, yang berarti mereka dapat mengembangkan untuk meningkatkan suplai darah, yang dapat menyebabkan massa kanker atau tumor untuk tumbuh lebih cepat. N

Zat Kimia Yang Mempengaruhi Aroma Pada Durian

Image
Ciri utama durian yang paling menonjol adalah aromanya. Rasa dan aroma durian tergantung pada waktu pemanenan buah. Buah durian yang dipanen 75 - 106 hari setelah pembuahan menghasilkan daging buah durian dengan mutu yang kurang baik pada saat matang, sedangkan buah yang dipanen 113 - 127 hari setelah pembuahan daging buah mempunyai mutu (rasa dan aroma) yang baik pada saat matang. Para peneliti dari National Cancer Center (NCC) dan Duke-NUS Medical School di Singapura membandingkan DNA durian dengan tanaman lain yang memiliki bau yang tidak biasa, seperti kakao. Peneliti menemukan jika senyawa sulfur volatil atau VSC pada durian lebih banyak dibandingkan dengan buah lain. Senyawa sulfur volatil merupakan senyawa bau yang dihasilkan oleh gen bernama metionin gamma lyases. Menurut Mosser et al. (1980) senyawa flavor utama pada daging buah durian adalah hidrogen sulfida, etil hidrodisulfida, dan beberapa dialkilpolisulfida, terutama (C 2 H 5 )2Sn, dimana n = 2 atau 3. Etil aseta

Zat Kimia Pada Kunyit dan Manfaat Bagi Manusia

Image
Kandungan zat-zat kimia yang terdapat dalam rimpang kunyit adalah sebagai berikut : zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4% yang terdiri dari Curcumin, dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksikurkumin. Minyak atsiri 2-5% yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana turmeron (aril-turmeron, alpha turmeron dan beta turmeron), kurlon kurkumol, atlanton, bisabolen, seskuifellandren, zingiberin, aril kurkumen, humulen. Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tanin dan dammar Mineral yaitu magnesium besi, mangan, kalsium, natrium, kalium, timbal, seng, kobalt, aluminium dan bismuth (Sudarsono et.al, 1996). Kunyit memiliki senyawa kimia bernama kurkumin. Kurkumin (bahasa Inggris: diferuloylmethane adalah senyawa aktif yang ditemukan pada kunyit, berupa polifenol dengan rumus kimia C 21 H 20 O 6 . Kurkumin memiliki dua bentuk tautomer: keton dan enol. Struktur keton lebih dominan dalam bentuk padat, sedangkan struktur enol ditemukan dala