Fakta Kimia dan Efek Samping Minum Kopi
Kopi Arabika
Berasal dari wilayah Ethopia, Tumbuh pada ketinggian 700-1700 meter di atas permukaan laut, suhu tumbuh 16-20oC, beraroam wangi menyerupai perpaduan aroma buah dan bunga, terdapat cita rasa asam pada kopi, cita rasa lebih halus (mild) dari kopi robusta.
Kopi Robusta
Pertama kali ditemukan di kongo tahun 1898, memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dari kopi yang lain, tumbu pada ketinggian 800 meter di atas permukaan laut, suhu optimal untuk pertumbuhan baik adalah 21-24 oC, memiliki rasa seperti coklat, aroma rasa terasa khas manis, tekstur lebih kasar dari kopi arabika dan produkso lebih besar dari kopi arabika.
Kopi Luwak
Biji kopi yang berasal dari hasil ekskresi musang kelapa/luwak. Biji kopi yang dimakan luwak sudah terfermentasi secara alami dalam organ pencernaan luwak. Kopi tersebut memiliki kualitas terbaik karena 90 persen dengan kematangan tertinggi.
Komposisi kimia biji Kopi
Komponen terpenting pada kopi adalah kafein dan kafeol. Kafein berfungsi sebagai perangsa saraf, kafeol penambah cita rasa dan aroma pada kopi. Kadar kafein pada kopi yang telah sangrai 85 mg, kafein menghasilkan rasa pahit dan mudah terurai dengan air panas sehingga menghasilkan aroma khas kopi. Fungsi kafein adalah untuk mengurangi rasa ngantuk, menaikan daya tangkap panca indra, mempercepat pikiran dan mempercepat daya pikir. Dalam tubuh kafein bersifat antogenis terhadap fungsi endenosine (senyawa otak yang membuat orang cepat tidur).
Efek Samping Terlalu Sering Minum Kopi
Gelisah dan gemetar.
Sulit untuk tidur atau insomnia.
Menyebabkan sakit kepala atau pusing.
Jantung berdetak lebih cepat atau menyebabkan irama jantung yang tidak normal, sering buang air kecil, menyebabkan, dehidrasi, sakit perut, tremor otot.
Comments