Fakta Kimia dan Proses Terbentuknya Air Hujan
Proses terjadinya hujan dimulai dari sinar matahari yang panas menyebabkan adanya proses evaporasi. Air yang berada di bumi seperti laut, sungai, serta sumber air lainnya mengalami penguapan.
Hasil uap tersebut naik dan mengalami proses kondensasi. Dalam proses tersebut, uap air berubah menjadi embun.
Selain mengandung H2O, di dalam air hujan juga terdapat berbagai senyawa kimia. Asam Nitrat yang berasal dari asapan pabrik atau semburan gunung api, Karbon Silika zat debu yang mengikat dengan molekul-molekul H20, Asam Sulfat, Garam yang berasal dari pengupan air laut.
Sebagai besar orang awam merasa risih jika mandi paki air hujan dan membandingkan dengan air tanah. Perbedaannya air tanah bila dipakai untuk mandi tidak terasa licin karena di dalam air tanah juga mengandung mineral kalsium karbonat yang dapat mengikat lemak. Sedangkan pada iar hujan pada saat kita menggosok sabun dan dibilas dengan air, terasa licin di badan. Jadi banyak orang mengira bahwa air hujan yang membuat licin. Sebenarnya air hujan tidak licin, yang membuat licin adalah sabun. Karena air hujan tidak mengandung mineral kalsium karbonat yang dapat mengikat lemak yang berasal dari sabun atau tubuh. Jadi pada saat kita mandi pakai air hujan lemak tertinggal di badan sehingga badan terasa licin.
Untuk menghidari hal tersebut solusinya air huja sebelum dipakai untuk mandi sebaiknya zat mineral seperti kalsium karbonat selama beberapa menit hingga tercampur semua. Setelah itu baru bisa dipakai untuk mandi.
Air hujan juga tidak baik untuk dikonsumsi langsung karena mengadung zat-zat kimia yang berbahaya seperti telah dijelaskan diatas yang dapat bersifat racun bagi kesehatan kita jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Sebelum dikonsumsi sebaiknya perlu melakuakn pemurnia dan netralizir dari zat-zat kimia diatas.
Pada beberapa kasus yang terjadi dalam pemberitaan setelah terjadi hujan tanaman pertanian mengalami kematian. Hal ini juga disebabkan pada saat hujan kandungan asam yang berada di udara terikat pada molekul hujan sangat tinggi. Sehingga pada saat air hujan mengenai tanaman, tanaman akan laju dan bisa mati.
Comments