Kenali Penyakit Narsisisme
Narsisisme berarti perilaku egosentris yang terlalu ekstrim dan menganggap dirinya paling superior dibandingkan orang lain. Penderita penyakit kejiwaan ini memiliki kebutuhan kuat untuk dipuja-puja orang lain sebagai bentuk pengakuan diri.
Psikopatik adalah penyakit psikologis yang ditandai dengan impulsivitas dan kurangnya empati terhadap orang lain. Sementara itu, objektifikasi diri adalah tendensi untuk memandang tubuh sendiri sebagai obyek yang bernilai atau berdaya tarik seksual tinggi.
Dalam studinya, Fox dan Rooney menggunakan 1.000 responden antara usia 18-40 tahun. Mereka diminta menjawab pertanyaan seputar Dark Triad dan tendensi objektifikasi diri. Mereka ditanya berapa kali mengambil foto selfie dalam sehari.
Mereka juga ditanya berapa banyak foto selfie yang diunggah ke media sosial dalam sepekan terakhir. Tidak hanya itu, mereka ditanya berapa banyak foto lain yang mereka unggah ke internet dan berapa lama mereka menghabiskan waktu di medsos setiap harinya.
Para responden diminta menilai dirinya sendiri dan berterus terang tentang seberapa sering mereka menggunakan aplikasi penyunting foto (seperti cropping, filtering, dan retouching) sebelum mengunggah foto selfie-nya ke media sosial.
Hasilnya, kebanyakan orang yang gemar berlama-lama di medsos dan menggunakan aplikasi penyunting foto cenderung terasosiasi dengan penyakit narsisisme dan objektifikasi diri. Adapun, mereka yang keranjingan mengunggah foto selfie lebih terkait erat dengan penyakit narsisisme dan psikopatik.
Comments