Bahan Aktif Tanaman Yang Bisa Menjadi Obat Alami.
Pada umumnya senyawa bahan aktif dalam tanaman merupakan hasil metabolisme sekunder (Bierhoff, 2010). Senyawa bahan aktif tersebut berfungsi untuk memelihara kelangsungan hidup tanaman tersebut. Karena senyawa tersebut berfungsi untuk membantu dalam menjaga kelangsungan hidup dalam menghadapi lingkungan yang tidak bersahabat. Pada umumnya senyawa ini mempunyai struktur molekul yang rumit dan bobot molekul yang rendah <2.000. Produksi senyawa ini akibat juga kekurangan nutrisi dalam mekanisme mempertahankan diri terhadap lingkungan yang tidak bersahabat. Contohnya produksi senyawa aroma oleh tanaman bunga bertujuan untuk menarik serangga dalam membantu penyerbukaan dan pembuahan. Contoh lain adalah sitensis senyawa kimia beracun bertujuan untuk melawan patogen dan herbivora dengan menghambat pertumbuhan tanaman di sekitarnya. Namum berbagai senyawa metabolisme sekunder tersebut mempunyai aktifitas biologi ( efek farmakologi, dan toksikologi terhadap manusia dan hewan) dan disebut sebagai bahan bioaktif.
Metabolisme yang dihasilkan tanaman diantaranya adalah alkaloid, terpen, flavonoid, lignan, steroid, kurkumin, saponin, dan glukosida ( Hahn, 1998). Senyawa aktif masuk dalam senyawa kimia yang mempunyai karakteristik yang khas dan timbul sebagai akibat dari jalannya dibentuk secara alami. Ada empat jalur yang dibentuk adalah.
1. Jalur asam shikimat,
2. Jalur asam malonat
3. Jalur asam mevalonat
4. Jalur non-mevalonat
Tanaman yang menghasilkan saponin untuk melawan infeksi oleh parasit sedangkan bagi manusia meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu serang virus dan bakteri. Senyawa felonat kelompok senyawa yang mengandung gugus hidroksil (-OH) dengan mengikat gugus aromatik. Flavonoid merupakan senyawa cendol yang dapat larut dalam air. Seperti karoten, flavonoid, juga memberi warna pada buah, sayuran dan tanaman perdu.
Flavonoid mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan bersifat anti alergi, antikanker, antikosida dan anti radang, menghambat tumor, anti virus, antimikroba, antikejang usus, dan menekan tekanan darah.
Alkaloid merupakan senyawa bahan aktif mengandung antinitrogen heterosiklik. Hampir alkaloid berasa pahit. Alkaloid mempunyai kemampuan sebagai analgesik (morfin) anti radang dan adaptogenik sehingga membantu meningkatkan ketahanan terhadap penyakit dan stress ( Gupta, 1994).
Terponoid merupakan senyawa bahan aktif yang tersusun oleh unit isopren dan 5 atom karbon, yaitu CH2=C(CH3)-CH=CH2. Terpenoid tersedia di alam dalam jumlah yang melimpah dan pada umumnya dalam bentuk minyak atsiri. Terpenoid mempunyai aktivitas antikarsigonik ( perila alkohol), anti malaria, anti bisul, hepatisidal, antimikrobial, dan diauretik
Metabolisme yang dihasilkan tanaman diantaranya adalah alkaloid, terpen, flavonoid, lignan, steroid, kurkumin, saponin, dan glukosida ( Hahn, 1998). Senyawa aktif masuk dalam senyawa kimia yang mempunyai karakteristik yang khas dan timbul sebagai akibat dari jalannya dibentuk secara alami. Ada empat jalur yang dibentuk adalah.
1. Jalur asam shikimat,
2. Jalur asam malonat
3. Jalur asam mevalonat
4. Jalur non-mevalonat
Tanaman yang menghasilkan saponin untuk melawan infeksi oleh parasit sedangkan bagi manusia meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu serang virus dan bakteri. Senyawa felonat kelompok senyawa yang mengandung gugus hidroksil (-OH) dengan mengikat gugus aromatik. Flavonoid merupakan senyawa cendol yang dapat larut dalam air. Seperti karoten, flavonoid, juga memberi warna pada buah, sayuran dan tanaman perdu.
Flavonoid mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan bersifat anti alergi, antikanker, antikosida dan anti radang, menghambat tumor, anti virus, antimikroba, antikejang usus, dan menekan tekanan darah.
Alkaloid merupakan senyawa bahan aktif mengandung antinitrogen heterosiklik. Hampir alkaloid berasa pahit. Alkaloid mempunyai kemampuan sebagai analgesik (morfin) anti radang dan adaptogenik sehingga membantu meningkatkan ketahanan terhadap penyakit dan stress ( Gupta, 1994).
Terponoid merupakan senyawa bahan aktif yang tersusun oleh unit isopren dan 5 atom karbon, yaitu CH2=C(CH3)-CH=CH2. Terpenoid tersedia di alam dalam jumlah yang melimpah dan pada umumnya dalam bentuk minyak atsiri. Terpenoid mempunyai aktivitas antikarsigonik ( perila alkohol), anti malaria, anti bisul, hepatisidal, antimikrobial, dan diauretik
Comments