Fakta Kimia Peran Asam Askorbat (Vitamin C) Untuk Manusia
Vitamin C adalah antioxidan terbaik yang berperan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Vitamin C biasa kita temukan dalam sayuran dan buah seperti jeruk, brokoli dan tomat. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Asam askorbat adalah salah satu senyawa kimia yang disebut vitamin C, selain asam dehidroaskorbat. Ia berbentuk bubuk kristal kuning keputihan yang larut dalam air dan memiliki sifat-sifat antioksidan.
Nama askorbat berasal dari akar kata a- (tanpa) dan scorbutus (skurvi), penyakit yang disebabkan oleh defisiensi vitamin C. Pada tahun 1937, hadiah Nobel dalam bidang kimia diberikan kepada Walter Haworth atas hasil kerjanya dalam menentukan struktur kimia asam askorbat. Pada saat penemuannya pada tahun 1920-an, ia disebut sebagai asam heksuronat oleh beberapa peneliti.
Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Sebagai vitamin esensial, vitamin C punya peran penting bagi kesehatan tubuh. Setidaknya tubuh membutuhkan 75 mg (untuk wanita) sampai 90 mg (pria) vitamin C setiap harinya. Dikenal berkhasiat mencegah sariawan, meningkatkan kekebalan tubuh, antioksidan kuat ini juga berguna untuk menurunkan risiko penyakit kronis. Juga berperan untuk menormalkan tekanan darah tinggi, menurunkan risiko serangan jantung, hingga menurunkan kadar asam urat darah.
Proses oksidasi merusak sebagian besar makanan, terutama yang memiliki kandungan lemak yang tinggi. Lemak cepat menjadi tengik bila terpapar oksigen. Antioksidan mencegah atau menghambat proses oksidasi. Aditif antioksidan yang paling umum adalah asam askorbat (vitamin C) dan askorbat. Karenanya, antioksidan biasanya ditambahkan ke minyak, keju, dan keripik. Antioksidan lainnya termasuk turunan fenol BHA, BHT, TBHQ dan propil galat. Agen ini menekan pembentukan hidroperoksida. Pengawet lainnya termasuk etanol dan metilkloroisotiazolinon.
Perbedaan Asam Askrobat (Vit. C) dengan Asam Sitrat
Karena bersifat sebagai antioksidan, baik asam askorbat dan sitrat dapat membantu untuk menghilangkan oksigen selama memproduksi dan menyimpan makanan. Sehingga keduanya sering digunakan untuk menjaga kesegaran makanan dan rasa. Asam sitrat merupakan pengawet yang lebih umum digunakan, karena harganya lebih murah dan tersedia dalam jumlah banyak. Asam sitrat juga dapat menurunkan pH makanan dan minuman sehingga membantu cegah pertumbuhan bakteri dan mikroba. Sedangkan asam askorbat melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk mempertahankan warna alami pada makanan tertentu, terutama buah-buahan, sayuran dan bahkan daging yang bisa berubah menjadi kecokelatan ketika terkena oksigen.
Asam askorbat memiliki rasa yang sedikit pahit dan asam. Sementara asam sitrat memiliki rasa tidak terlalu getir dan asam sehingga lebih disukai untuk meningkatkan rasa makanan seperti kue, minuman soda, minuman kemasan, dan permen.
Comments