Posts

Fakta Kimia dan Efek Samping Minum Kopi

Image
Kopi Arabika  Berasal dari wilayah Ethopia, Tumbuh pada ketinggian 700-1700 meter di atas permukaan laut, suhu tumbuh 16-20 o C, beraroam wangi menyerupai perpaduan aroma buah dan bunga, terdapat cita rasa asam pada kopi, cita rasa lebih halus (mild) dari kopi robusta.  Kopi Robusta  Pertama kali ditemukan di kongo tahun 1898, memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dari kopi yang lain, tumbu pada ketinggian 800 meter di atas permukaan laut, suhu optimal untuk pertumbuhan baik adalah 21-24 o C, memiliki rasa seperti coklat, aroma rasa terasa khas manis, tekstur lebih kasar dari kopi arabika dan produkso lebih besar dari kopi arabika.  Kopi Luwak Biji kopi yang berasal dari hasil ekskresi musang kelapa/luwak. Biji kopi yang dimakan luwak sudah terfermentasi secara alami dalam organ pencernaan luwak. Kopi tersebut memiliki kualitas terbaik karena 90 persen dengan kematangan tertinggi.   Komposisi kimia biji Kopi  Air 11-12 persen  Kafein 1-2 persen  Lemak 12-13 persen  Gula 8-9 perse

Fakta Kimia dan Proses Terbentuknya Air Hujan

Image
Proses terjadinya hujan dimulai dari sinar matahari yang panas menyebabkan adanya proses evaporasi. Air yang berada di bumi seperti laut, sungai, serta sumber air lainnya mengalami penguapan. Hasil uap tersebut naik dan mengalami proses kondensasi. Dalam proses tersebut, uap air berubah menjadi embun. Selain mengandung H 2 O, di dalam air hujan juga terdapat berbagai senyawa kimia. Asam Nitrat yang berasal dari asapan pabrik atau semburan gunung api, Karbon Silika zat debu yang mengikat dengan molekul-molekul H 2 0, Asam Sulfat, Garam yang berasal dari pengupan air laut. Sebagai besar orang awam merasa risih jika mandi paki air hujan dan membandingkan dengan air tanah. Perbedaannya air tanah bila dipakai untuk mandi tidak terasa licin karena di dalam air tanah juga mengandung mineral kalsium karbonat yang dapat mengikat lemak. Sedangkan pada iar hujan  pada saat kita menggosok sabun dan dibilas dengan air, terasa licin di badan. Jadi banyak orang mengira bahwa air hujan yang memb

Bahaya Semprot Disinfektan Bagi Manusia dan Organisme Baik

Image
Virus itu mikroorganisme yang selnya tidak lengkap, sehingga dia akan hidup bila berada dan menempel dalam sel makluk hidup yang memiliki sel yang lengkap seperti manusia, hewan, tumbuhan dan bakteri. Jadi kalau dia berada diluar maka dalam waktu tertentu akan mati. Virus covid-19 merupakan jenis virus yang hnya menyerang manusia melalui saluran pernapasan. Namu akhir2 ini orang menyemprot disinfektan di sekitar tembok bangunan dan tanah. Jika disinfektan disemprot ke tanah, tidak hanya membunuh virus tetapi juga membuh organisme tanah seperti cacing dan mikroorganisme tanah seperti bakteri rhizobullus sp yang bermanfaat untuk kesuburan tanah.  Lebih efektif kalau kita membuat sanitzer dan dibagikan kepada masyrakat, dan sosialisasi pola hidup sehat ketimbang semprot disinfektan. Hal ini didukung oleh peringataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengenai bahaya penyemprotan cairan disinfektan ke manusia. Apabila cairan tersebut masuk ke hidung lalu masuk ke paru-paru m

Apa Perbedaan Minyak Sawit dan Minyak Kelapa

Image
Lemak merupakan zat gizi yang terkandung dalam bahan makanan yang tersusun dari asam lemak dan gliserol. Fungsi lemak bagi tubuh sangat beragam yaitu fungsi utamanya adalah sebagai sumber energi dan pelarut vitamin A dan K. Manfaat lemak dalam dalam pengolahan makanan adalah sebagai zat palarut, tranfer panas, membentuk warna, rasa aroma dan tekstur dari sebuah produk makanan. Lemak juga dapat dimanfaat untuk pembuatan mentega dan keju. Sumber lemak terdapat pada hewan disebut lemak hewani, sedangkan lemak yang berasal dari tanaman adalah lemak nabati.  Lemak memiliki perbedaan dari titik jenuh jika dilihat dari jenis asam lemak yang terkandung di dalamnya. Asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap disebut lemak tidak jenuh. Lemak tidak jenuh, tidak dapat membentuk kristal pada suhu ruang contohnya adalah pada lemak adalah minyak sawit (asam miristat), zaitun (asam oleat) kedelai (asam linoleat) ikan (asam linolenat) dan hati (asam arakhidonat). Sedangkan lemak yang jenuh

Membuat Alkohol dari Karbohidrat

Image
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang terdapat pada makanan yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Makanan yang paling banyak mengandung karbohirat adalah Umbi-umbian(Ubi Kayu, Kentang, Ubi Jalat dll), Sereal (Gandum, Beras dan Jagung) dan buah-buahan (Pisang, Mangga dan Avokad). Pada umumnya karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan disimpan dalam jumlah yang banyak yang terikat pada rantai ikatan glikosidik yaitu dinamakan Polisakarida. Polisakarida yang terdapat dalam bahan makanan tidak dapat dicernah oleh tubuh jika tidak mengalami proses pemecahan menjadi zat yang sederhana. Selama proses pengolahan polisakarida yang terkandung pada bahan makanan mengalami proses hidrolisis yaitu pemutusan ikan glikosidik atau pemecahan menjadi sederhana sehingga menghasilkan Amilosa dan Amilopektin. Amilosa dan amilopektin juga akan mengalami proses hidrolisis yaitu pemutusan ikatannya  sederhana lagi menjadi oligosakarida disakarida dan monosakarida. Proses pemecahan

Reaksi Kimia Yang Terjadi Pada Saat Pengolahan Makanan

Image
Makanan yang diolah dengan cara menggoreng atau memanggang terasa lebih enak dan gurih dibandingan diolah dengan cara merebus. Mengapa demikian? Hal pertama yang perlu diketahui oleh kita semua adalah bahan makanan yang akan diolah pada umunya mengandung beberapa zat kimia, diantaranya adalah karobohirat, protein dan lemak. Ketiga kandungan ini dapat mempengaruhi rasa dan aroma dari produk yang dihasilkan. Reaksi karamelisasi yang terjadi antara karbohidrat dan gula reduksi pada saat pemanggangan dapat menghasilan produk yang gurih dan aroma yang disukasi. Selain itu pada saat pemanggangan terjadi reaksi maillard antara gula dan asam amino yang terdapat dalam protein, dapat menghasilkan rasa enak dari produk yang diolah. Contoh reaksi maillard adalah proses penggorengan ikan. Ikan yang digoreng dihasilkan rasa yang enak dan gurih. Rasa enak dan gurih juga terjadi pada produk karena makanan mengandung lemak, karena makanan yang mengandung lemak bila terjadi  proses pengorengan dan

Pengaruh Amilosa dan Amilopektin Pada Pati

Image
Amilosa dan amilopektin adalah unsur yang menyusun struktur pati. Pati sendiri merupakan polisakarida yang terkandung dalam bahan makanan jenis umbi-umbian, kacang-kacangan dan sereal. Manfaat dari pati bagi manusia adalah sebagai sumber energi bagi tubuh, karena di dalam pati terdapat kandungan karbohirat. Pati biasanya terdapat dalam tepung yang digunakan untuk membuat suatu produk. Oleh sebab itu keberadaan pati dapat mempengaruhi identitas dari produk makanan yang dihasilkan. Kandungan amilosa dan amilopektin yang terkandung dalam pati dapat mempengaruhi produk yang dihasilkan. Pati yang mengandung amilosa yang tinggi menghasilkan produk yang kaku, Sedangkan pati yang mengandung amilosa yang rendah dapat menghasilkan produk yang teksturnya lunak dan lengket. Karena amilosa memiliki ciri struktur yang kuat, air sulit untuk menyisip dan melarut bila suhu yang rendah sehingga untuk melarutkan pati haru mempunyai suhu gelatinasi yang tinggi sehingga penyerapan air yang tinggi. Me