Posts

Mengapa Pohon Enau Bisa Menghasilkan Moke?

Image
Nira merupakan cairan warna putih yang dihasilkan oleh pohon enau, lontar atau pohon kelapa. Cairan tersebut mengandung gula antara 10-15%. Cairan ini dapat diolah menjadi minuman segar, difermentasi menjadi tuak nira, dijadikan sirup aren, atau diolah lebih lanjut menjadi gula aren, gula semut dan sebagainya. Gula utama yang terkandung dalam nira adalah sukrosa. Nira juga mengandung glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang kecil saat nira baru disadap. Sukrosa merupakan jenis karbohidrat yang molekul rendah, bersifat mudah larut dapat menurunkan titik beku dan tidak menguap pada saat penguapan. Sukrosa memberikan rasa manis, bersifat koligatif, sebagai bahan pengawet dan mempengaruhi tekstur suatu produk. Untuk membuat menjadi alkohol awalnya nira dari bunga sebenarnya steril, namun setelah disadap sering kali terkontaminasi oleh mikrob yang dapat menghidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Proses hidrolisis lebih lanjut menghasilkan alkohol. Persamaan Reaksinya adalah C12H

Istilah dalam Kimia Pangan

Image
Absorspsi proses pemisahana suatu zat dengan cara mengkita zat tersebut pada adsorben cair yang diikuti dengan pelarut Adsorpsi adalah perstiwa menempelnya molekul, ion atau atom suatu zat pada permuka zat lain sehingga menghasilkan lapisan tipis adsobat (zat yang diserap) pada permukaan adsorben (zat yang menyerap) Afinitas adalah kecendrungan suatu unsur atau senyawa membentuk ikatan kimia dengan unsur atau senyawa lain. Antioksidan adalah senyawa yang dapat mencegah proses reaksi oksidasi di dalam bahan pangan. Birefrigent merupakan sifat refleksikan cahaya terpolarisasi sehingga di bawah mikroskop terlihat hitam-putih, pada saat granula pecah sifat brefigent akan hilang. Blansing adalah proses pemanasan bahan pangan pada suhu kurang dari 100 oC dengan menggunakan air panas atau uap air panas. Crud adalah produk hasil koagulasi (penggumpalan) protein dengan menggunkan bahan penggumpal (koagulan) Denaturasi protein terjadi modifikasi struktur protein (sekunder

Cara Membuat Lem Untuk Berbagai Jenis Bahan

Image
Perekat Kayu Bahan air 500 g Tepung Tapioka 350 g Natrium Karbonat 0,10 g Natrium Hiroksida 80 g Formaldehida 6 g Cara Membuat Larut natrium karbonat dalam air, tambahkan tepung tapioka sedikit-sedikit sambil terus diaduk. Larutakan natrium hidroksida dengan sisa air aduk terus selama 4 jam Terakhir tuangkan formaldehida. Perekat kayu lapis (tripleks) Bahan Air dingin 57 g Kasein 50 g Trietanolamin 7,5 g Air 150 g Cara membuat Larutkan kasein dengan air dingin Setelah terlarut tambahakan trietanolamin dan diaduk hingga membentuk pasta. Tambahkan air 150 g tuang sedikit demi sedikit dan panaskan pada suhu 55 o C hingga kental. Perekat kayu PVC Bahan Polivinil asetat 70 g Dibutil ftalat 5,5 g Toluena 10 g Polivinil alkohol 25 g Cara membuat Campurkan semua dan aduk hingga terbentuk pasta. Perekat tembaga Bahan Karet Nitril 105 g Kalsium siklat 4,5 g Rosin 23 g Titian dioksidasi 10,2 g Cara membuat Camp

Bahan Kimia Pemelastik Untuk Membuat Lem

Image
Pemelastik adalah bahan baku untuk membuat perekat. Ada dua golongan zat pemelastik yang sering dipakai. Ftalat Di-n-butil ftalat CH 3 (CH 2 ) 3 OOCC=CHCH-CHCH=CHOO(CH 2 ) 3 CH 3 Digunakan pada perekat vinilasetal. Larut dalam larutan organik dan hidrokarbon tetapi tidak larut dala air. Titik didih 340 o C dan titik beku -35 o C. Mono-metil ftalat etil glikolat ester CH 3 OOC=CHCH=CH=CHCCOOCH 2 COOCH 2 CH 3 . Digunakan untuk resin viniklorida dan pemelastik terbaik untuk selulosa asetat. Larut dalam senyawa organik dan tidak larut dalam hidrokarbonalifatik dan air. Titik didih 310oC dan titik didih -35oC Disiklo heksil ftalat CH 2 (CH 2 ) 3 CHOOCC=CHCH=CHCH=CCOO CH(CH 2 ) 4 CH 3 . Digunakan untuk nitro sellulosa dan pemelastik vinil khlorida yang dipakai untuk lapisan kertas sellofan agar tidak mudah lembab. Penyerapan air yang rendah, dan sulit menguap. Tidak cocok untuk dipakai pada jenis plastik yang memiliki titik didih rendah. Titik didih 220 o C-228 o C dan titik bek

Proses Pembuatan Perekat (Lem) Neoprena

Image
Perekat telah dipergunakan dalam segalah bidang teknologi, muali dari pengemasan sampai pesawat ulang-alik. Bahan dasarpembuatan perekat adalah protein nabatin, hewani, kulit serta tulang hewan dan berasal dari bahan kimia sintentik. Pada umumnya perekat moderen memakai bahan sintesis sedangan perekat fleksibel menggunakan bahan dasar alami atau elastomer sintentik. Kelasifikasi perekat Thermosetting adalah polimer yang tidak dapat dibentuk ulang setelah dipanaskan, karena bahan thermoset memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi sehingga tidak mudah meleleh. Perekat jenis ini terbuat dari kasein, protein hewan dan nabatin. sedangkan sintetik yaitu epoksi, fenolat, dan poliester. Thermoplastik adalah jenis perekat yang menjadi lunak jika dipanaskan dan akan mengeras jika didinginkan dan proses ini bisa terjadi berulang-ulang kali. Perekat jenis ini adalah akrilik, poliamida, stririn, butadin, polietana, polikarbonat, polistirin, dan vinil. Neoprenaadalah karet sintetik yang dimil

Sifat Fungsional Karbohidrat

Image
Karbohidrat mempunyai berbagai macam manfaat bagi manusia. Selain sebagai bahan dasar dalam pengoalahan pangan dan zat gizi karbohidrat mempunyai sifat fungsional yang sangat penting dalam pengolahan pangan. Sifat fungsional merupakan sifat fisikokimia yang memperngaruhi perilaku komponen tersebut selama persiapan, pengolahan, penyimpanan dan konsumsi. Sifat fungsional karbohidrat meliputi sifat sensorik, warna, flavor , aroma, tekstur dan enkapulasi. Sensorik Karbohidrat jenis disakarida mempengaruhi rasa manis dalam produk. Tingkat kemanisan disakarida akan menurun dengan bertambahnya unit monosakarida di dalam oligosakarida dan polisakarida. Kemanisan Relatif Gula atau Gula Alkohol pada kosentrasi 10 persen. Gula/Gula Alkohol Kemanisan Relatif Gula/Gula Alkohol Kemanisan Relatif Sukrosa 100 D-manitol 69 Galaktitol 41 D-manosa 59 D-Fruktosa

Kandungan Kimia Getah Nangka Dan Cara Menghilangnya

Image
Getah biasanya sering ditemui pada buah nangka, pepaya, manggis dan masih banyak lagi. Apalagi buah nangka, jika getahnya sudah menempel di tangan, pasti akan susah hilang dan meninggalkan noda hitam di tangan. Noda hitam tersebut akibat dari reaksi pencoklatan enzimatis karena ada zat polifenol atau fenol yang dikatalis oleh enzim polifenolase atau fenolase. Tangan pun juga akan terasa sangat lengket bila terkena getah. Ketika tangan sudah terlanjut terkena getah, hal utama yang harus dilakukan yaitu dengan menggosokkan tangan dengan minyak hingga terangkat, lalu bersihkan tangan menggunakan tisu atau kain, lalu ketika sudah bersih dari getah, cucilah tangan menggunakan sabun agar menghilangkan sisa minyak yang menempel. Pasti semua kita akan bertanya dan ingin mencari jawaban, mengapa minyak bisa menghilangkan getah? Apa zat kimia yang ada pada minyak dan getah? Dan bagimana proses reaksi kimianya? Untuk itu mari kita bahas satu per satu dari beberapa pertanyaan diatas. Disini sa